Jumat, 04 September 2020

METABOLISME

0


TOPIK PEMBAHASAN

·       Metabolisme Karbohidrat

·       Metabolisme Lemak

·       Metabolisme Protein

·       Pengaturan hormonal dalam metabolisme

MATERI

Metabolisme, jumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel organisme hidup dan yang menyediakan energi untuk proses vital dan untuk mensintesis bahan organik baru.

jelaskan secara singkat jalur metabolisme karbohidrat, potein dan lemak  (dilengkapi bagan/gambar) - Brainly.co.id

·       Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis (anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh organisme. Bentuk karbohidrat, yaitu glukosa akan diurai menjadi senyawa gula sederhana yaitu monosakarida. Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses hidrolisis, yaitu proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan karbohidrat tersebut terjadi dengan cara mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi senyawa sederhana monosakarida.

Ketika makanan dikunyah di dalam mulut, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin yang akan menghidrolisis pati menjadi sebuah maltosa dan gugus-gugus glukosa kecil yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa. Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan tersebut akan bercampur dengan zat yang akan diseksresi lambung. Kemudian, makanan tersebut akan masuk ke dalam duodendum dan bercampur dengan getah pankreas. Hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula dalam bentuk fruktosa, glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini kemudian akan diabsorsi melalui dinding usus dan akan terbawa oleh hati oleh darah.

·       Metabolisme Lemak

Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus dan dibantu oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus. Ketika makanan masuk ke dalam usus, usus akan mengalami kontraksi yang merangsang keluarnya hormon koleistokinin. Hormon tersebut merangsang kantong empedu berkontraksi dan menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu mengandung garam yang berfungsi untuk mengemulsi lemak menjadi butiran lemak dengan ukuran yang lebih kecil. Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis lemak oleh lipas yang diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian besar terjadi dalam usus namun jga dapat terjadi pada hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai energi cadangan. 

·       Metabolisme Protein

Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme) asam amino pada protein. Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh, akan disintesis kembali menjadi protein. Protein ini berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-sel yang masih normal. Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino, kemudian perubahan kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses pelepasan gugus amino terjadi pada deaminasi dan transmisi oksidatif. Deaminasi oksidatif menggunakan dehidrogenese dalam katalis, sedangkan jika transmisi yaitu proses katabolisme asam amino yang melibatkan gugus amino pada satu asam amino terhadap asam amino yang lain.

Asam amino tidak dapat disimpan pada tubuh manusia. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kurangnya sumber energy lain, tubuh manusia akan menggunakan asam amino dalam sumber energy. Tidak seperti lemak dan karbohidrat, asam amino membutuhkan pelepasan gugus amino yang bertempat di deaminasi nitrogen α-amino didalam asam – asam amino. Protein adalah produk yang dihasilkan oleh ekspresi informasi genetic merupakan polimer asam amino yang terikat pada satu sama lain dalam ikatan dalam sel hidup.

·       Pengaturan hormonal dalam metabolisme

Pada proses katabolisme, tubuh membutuhkan bantuan hormon dan zat tertentu. Sejumlah hormon yang berperan dalam katabolisme antara lain:

1.     Kortisol. Hormon ini membantu mengatur metabolisme protein, lemak dan karbohidrat. Hormon yang dikenal sebagai hormon ‘stres’ ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal.

2.     Sitokin. Ini adalah zat yang mengatur interaksi antar sel dan berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis sitokin berfungsi merangsang sistem kekebalan tubuh, sedangkan beberapa jenis sitokin lainnya berfungsi dalam menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh.

3.     Glukagon. Hormon ini dihasilkan oleh pankreas, dan bersama dengan insulin berfungsi menjaga kadar gula dalam darah.

4.     Adrenalin. Hormon yang dikenal sebagai epinefrin ini dapat meningkatkan detak jantung, menguatkan kontraksi jantung, dan meningkatkan aliran darah ke otot .

 

Author Image

About ALVA MUSTAMU
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

Tidak ada komentar: