Terdapat enam langkah yang memudahkan tenaga kesehatan untuk menginterpretasikan hasil gas darah arteri. Terdapat banyak metode yang dapat dijadikan panduan untuk untuk memandu penafsiran ABG. Diskusi kali ini tidak mencakup beberapa metode, seperti analisis dasar kelebihan atau perbedaan ion kuat Stewart.
6 langkah interpretasi gas darah arteri (ABG).
Langkah 1. nilailah konsistensi setiap hasil menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch:
Ingat : Jika pH dan [H +] tidak konsisten, ABG mungkin tidak valid
(cocokan dengan tabel berikut)
Langkah 2. Lihat, apakah terdapat alkalosis atau asidosis ?
pH > 7.45 alkalosis
Ingat :
- Jika tidak berada dalam kisaran 7.35-7.45, Hal ini biasanya menunjukan gangguan primer
- Asidosis atau alkalosis mungkin muncul bahkan jika pH dalam kisaran normal (7,35-7,45)
- Anda perlu memeriksa hasil PaCO2, HCO3- dan gap anion
Langkah 3. Apakah gangguannya merupakan gangguan respirasi atau metabolik?
Apakah terdapat hubungan antara arah perubahan pH dan arah perubahan
dalam PaCO2?
Pada gangguan respirasi primer, perubahan pH dan PaCO2 berbeda arah;
Pada gangguan metabolisme pH dan PaCO2 berubah ke arah yang sama.
Langkah 4. Apakah ada kompensasi yang sesuai pada gangguan primer?
Biasanya, kompensasi tidak mengembalikan pH ke arah normal (7,35-7,45).
Ingat. Jika tidak terdapat kompensasi, ada kemungkinan terdapat muncul lebih dari satu gangguan asam-basa.
Langkah 5. Hitung gap anion (jika terdapat asidosis metabolik):
AG = [Na +] - ([Cl-] + [HCO3-]) -12 ±2
Gap anion normal: sekitar 12 meq/L.
- Pada pasien dengan hipoalbuminemia, anion gap normal <12 meg/L; biasanya sekitar 2,5 meq/L.
- Jika anion gap yang dinaikan, pertimbangkan untuk menghitung kesenjangan osmolal dalam situasi klinis yang kompatibel.
Langkah 6. Jika terdapat peningkatan anion gap, cek hubungan antara peningkatan anion gap dan
penurunan [HCO3-].
- Rasio ini harus dalam rentang 1,0 dan 2,0 jika terdapat asidosis anion gap metabolik.
- Jika rasio ini berada jauh dari kisaran ini, maka terdapat gangguan metabolisme:
- Jika ∆AG/∆[HCO3-] < 1.0, maka non-anion gap asidosis metabolik kemungkinan akan muncul.
- Jika ∆AG/∆[HCO3-] > 2.0, maka alkalosis metabolik kemungkinan akan muncul.
perhitungan dengan pasien hypoalbuminemia (lihat langkah 5)
karakteristik gangguan asam basa |
penyebab etiologi respiratorik |
penyebab alkalosis respiratorik |
penyebab alkalosis dan asidosis metabolik |
gangguan asam basa campuran |
References.
- Rose, B.D. and T.W. Post. Clinical physiology of acid-base and electrolyte disorders, 5th ed. New York: McGraw Hill Medical Publishing Division, c2001.
- Fidkowski, C And J. Helstrom. Diagnosing metabolic acidosis in the critically ill: bridging the anion gap, Stewart and base excess methods. Can J Anesth 2009;56:247-256.
- Adrogué, H.J. and N.E. Madias. Management of life-threatening acid-base disorders—first of two parts. N Engl J Med 1998;338:26-34.
- Adrogué, H.J. and N.E. Madias. Management of life-threatening acid-base disorders—second of two parts. N Engl J Med 1998;338:107-111.