Selasa, 15 April 2014

Teori Keperawatan Callista Roy

0
Teori Keperawatan Callista Roy

Berkembangnya teori keperawatan model adaptasi oleh sister Callista Roy ini terjadi pada tahun 1964. Teori ini digunakan sebagai landasan dan model konsep yang esensial dalam pendidikan keperawatan. Model ini merupakan model yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan cara mempertahankan perilaku yang adaptif dan mampu merubah perilaku yang mal adaptif atau memandang klien sebagai suatu sistem adaptasi secara keseluruhan.
Tujuan dari model adaptasi ini adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhdap perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, dan fungsi peran dan hubungan interdependensi selama sakit. Kebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika klien tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Callista Roy mengemukakakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya antara lain:
1.    Manusia adalah mahluk bio-psiko-sosial yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Seseorang dapat dikatakan sehat jika mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, dan sosialnya.
2.    Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi. Kemampuan adaptasi seseorang dipengaruhi oleh tiga penyebab, yaitu penyebab utama terjadinya perubahan situasi dan kondisi yang ada serta keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi atau kemampuan untuk melakukan peran dan fungsi secara optimal.
3.    Terdapat tiga tingkatan adaptasi yang dikemukakan oleh Callista Roy, diantaraya: (A) Focal stimulasi yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seorang individu. (B) Kontekstual stimulus adalah stimulus lain yang dialami seseorang, baik stimulus internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi. Kemudian dapat dilakukan observasi dan diukur secara subjektif. (C) Residual stimulus yaitu stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang susah untuk diobservasi.
Sistem adaptasi mempunyai empat metode adaptasi, yaitu: (A) Fungsi fisiologis komponen sistem adaptasi ini diantaranya: Oksigenasi, Nutrisi, Eliminasi, Aktifitas dan istirahat, Integritas kulit, Indera, Cairan dan elektrolit, (B) Fungsi neurologis, (C) Fungsi endokrin, dan (D) Fungsi peran.
Secara ringkas,  Callista Roy mengemukakan bahwa individu sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual sebagai kesatuan utuh yang memiliki koping untuk beradaptasi terhadap segala perubahan lingkungan.


Author Image

About ALVA MUSTAMU
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

Tidak ada komentar: