Rabu, 14 Oktober 2020

Menentukan Ukuran Sampel

0

 

Ukuran sampel adalah hitungan sampel individu atau pengamatan dalam pengaturan statistik apa pun, seperti eksperimen ilmiah atau survei opini publik. Meskipun merupakan konsep yang relatif mudah, pilihan ukuran sampel merupakan penentuan kritis untuk sebuah proyek. Sampel yang terlalu kecil menghasilkan hasil yang tidak dapat diandalkan, sementara sampel yang terlalu besar membutuhkan banyak waktu dan sumber daya. Ukuran sampel adalah penghitungan langsung dari jumlah sampel yang diukur atau observasi yang dilakukan.

 

Definisi Ukuran Sampel

Ukuran sampel mengukur jumlah sampel individu yang diukur atau pengamatan yang digunakan dalam survei atau eksperimen. Misalnya, jika Anda menguji 100 sampel tanah untuk mengetahui adanya hujan asam, ukuran sampel Anda adalah 100. Jika survei online menghasilkan 30.500 kuesioner yang telah diisi, ukuran sampel Anda adalah 30.500. Dalam statistik, ukuran sampel umumnya diwakili oleh variabel "n".

 

Perhitungan Ukuran Sampel

Untuk menentukan ukuran sampel yang diperlukan untuk eksperimen atau survei, peneliti mempertimbangkan sejumlah faktor yang diinginkan. Pertama, ukuran total populasi yang diteliti harus dipertimbangkan - survei yang ingin menarik kesimpulan tentang semua propinsi di Indonesia misalnya, akan membutuhkan ukuran sampel yang jauh lebih besar daripada yang secara khusus difokuskan di Sorong. Peneliti juga perlu mempertimbangkan margin of error, keandalan bahwa data yang dikumpulkan umumnya akurat; dan tingkat kepercayaan, probabilitas bahwa margin of error Anda akurat. Terakhir, peneliti harus memperhitungkan deviasi standar yang mereka harapkan untuk dilihat dalam data. Deviasi standar mengukur seberapa banyak bagian data berbeda dari rata-rata data yang diukur. Misalnya, sampel tanah dari satu taman kemungkinan akan memiliki deviasi standar yang jauh lebih kecil dalam kandungan nitrogennya daripada tanah yang dikumpulkan dari seluruh wilayah.

 

Bahaya Ukuran Sampel Kecil

Ukuran sampel yang besar diperlukan agar statistik menjadi akurat dan andal, terutama jika temuannya akan diekstrapolasi ke populasi atau kelompok data yang lebih besar. Katakanlah Anda sedang melakukan survei tentang olahraga dan mewawancarai lima orang, dua di antaranya mengatakan mereka berlari maraton setiap tahun. Jika Anda mengikuti survei ini untuk mewakili populasi negara secara keseluruhan, maka menurut penelitian Anda, 40 persen orang berlari setidaknya satu maraton setiap tahun - persentase yang sangat tinggi. Semakin kecil ukuran sampel Anda, semakin besar kemungkinan outlier - potongan data yang tidak biasa - untuk mengubah temuan Anda.

 

Ukuran Sampel dan Margin of Error

Ukuran sampel survei statistik juga secara langsung berkaitan dengan margin of error survei. Margin of error adalah persentase yang menyatakan probabilitas bahwa data yang diterima akurat. Misalnya, dalam survei tentang keyakinan agama, margin of error adalah persentase responden yang diharapkan memberikan jawaban yang sama jika survei diulang. Untuk menentukan margin of error, bagi 1 dengan akar kuadrat ukuran sampel, lalu kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase. Misalnya, ukuran sampel 2.400 akan memiliki margin of error 2,04 persen.

Sebagian besar ilmu dan ilmu sosial menggunakan statistik untuk memahami apa yang dipelajari. Untuk membuat analisis statistik dapat dikelola, peneliti harus menentukan ukuran sampel mereka daripada mencoba bekerja dengan seluruh populasi. Tujuan sampel adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang suatu populasi menggunakan representasi yang tidak bias yang dapat dengan mudah diamati dan diukur. Inilah sebabnya mengapa perlu memilih ukuran sampel yang cukup besar untuk mewakili populasi secara keseluruhan tetapi cukup kecil untuk memungkinkan dilakukannya pengukuran dan pencatatan observasi. Rancang eksperimen Anda. Ukuran sampel akan tergantung pada jenis penelitian yang Anda lakukan, seperti melakukan wawancara, melakukan survei, melaporkan pola pemungutan suara, atau mengukur molekul.

Hitung ukuran populasi. Riset Anda kemungkinan besar bertujuan untuk menemukan sesuatu tentang suatu populasi, dan untuk menentukan berapa banyak observasi yang perlu Anda lakukan (ukuran sampel Anda), Anda perlu mengetahui berapa total observasi yang mungkin tersedia. Tentukan tingkat akurasi yang Anda inginkan dari penelitian Anda. Ukuran sampel secara langsung menentukan margin kesalahan atau lebar interval kepercayaan, dua pengukuran statistik yang dapat digunakan untuk menilai seberapa akurat penelitian Anda melacak populasi yang lebih besar.

Hitung ukuran sampel ideal Anda. Lakukan ini dengan menggunakan rumus atau perkiraan. Perangkat lunak statistik sering memberikan rumus untuk menghitung ukuran sampel. Anda dapat menggunakan perangkat lunak tersebut, atau Anda dapat memperkirakan ukuran sampel berdasarkan desain penelitian, ukuran populasi, dan tingkat akurasi.

 

untuk menghitung jumlah sampel, silahkan klik disini 

 

Author Image

About ALVA MUSTAMU
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

Tidak ada komentar: